Mempercepat Umur Panen Tanaman Bayam
Foto by google.com/Titis Priyowidodo
Sebelumnya saya sudah menguraikan tentang cara budidaya bayam organik. Pada kesempatan kali ini, akan diberikan tips agar umur panen tanaman bayam bisa lebih cepat. Pada umur 15 hari tanaman sudah bisa dipanen, tanpa mengurangi kuantitas dan kualitasnya.Budidaya tanaman bayam atau Amarnthus spp. biasanya sudah tumbuh cukup besar dan siap untuk dipanen setelah 20 hari, sejak benih ditebar. Terlebih untuk budidaya bayam organik, mungkin bisa lebih lama dari biasanya. Namun dengan beberapa perlakuan tertentu, ternyata umur panen tanaman bayam bisa lebih cepat.Tanaman bayam mengalami pertumbuhan optimal bila terkena paparan sinar matahari yang cukup. Tidak kurang dari 7 jam setiap harinya. Tapi sekaligus juga tidak mengalami kekeringan, atau kekurangan asupan air. Kondisi seperti ini biasanya berlangsung di negara tropis pada musim kemarau.
1. Penyiapan lahan
Tanah dihaluskan dan dibentuk bedengan dengan bentuk permukaan rata, tidak melengkung seperti busur. Tujuannya agar penyiraman dapat merata sehingga tingkat kebasahannya sama untuk setiap tanaman. Dengan begitu tanaman bayam tumbuh serentak antara bagian pinggir dan bagian tengah bedengan.Lebar bedengan dibuat 1 meter, panjang 10 meter. Hal ini untuk memudahkan perawatan, seperti penyiraman dan pemupukan. Ketinggian bedengan setidaknya dibuat 15 cm dengan jarak antar bedengan sekitar 20 cm.
2. Pemberian pupuk dasar
Gunakan pupuk kandang dari peternakan ayam potong yang telah kering sebagai pupuk dasar. Pupuk kandang jenis ini memiliki kelebihan saat digunakan dalam budidaya bayam karena memiliki kandungan nitrogen (N) yang tinggi dibanding dengan pupuk kandang dari peternakan domba atau sapi.Pupuk kandang dari peternakan ayam potong biasanya sudah tercampur dengan sekam padi. Sehingga mudah ditaburkan secara merata tidak seperti pada pupuk kandang dari peternakan domba atau sapi yang teksturnya cenderung menggumpal.Pemberian pupuk dasar untuk tanaman bayam sebaiknya dilakukan sebanyak 2 lapis. Caranya sebagai berikut, kerok tanah pada permukaan bedengan sedalam 5 cm. Taburkan pupuk secara merata di atas permukaan bedengan yang telah dikerok. Tutup kembali dengan tanah hasil kerokan tadi.Setelah ditutup oleh tanah, kemudian taburkan benih bayam. Kemudian taburkan kembali pupuk setelah penaburan benih. Sehingga terdapat dua lapis pupuk, yakni di permukaan tanah dan 5 cm di dalam tanah.Pemberian pupuk secara 2 lapis ini sangat berpengaruh bagi pertumbuhan dan stamina tanaman bayam setelah umur 10 hari. Dengan adanya pupuk organik di lapisan bawah, tanaman bayam akan mendapatkan asupan unsur hara yang tepat waktu. Karena semakin besar tanaman, semakin dalam akar menghujam ke dalam tanah. Di saat yang bersamaan, di dalam tanah telah tersedia unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Tidak usah menunggu penambahan pupuk susulan.
3. Pengaturan drainase
Lahan untuk tanaman bayam harus memiliki saluran pembuangan air yang baik. Tanaman bayam tidak menghendaki kondisi tanah yang basah tergenang. Tanaman bayam akan kesulitan menyerap nutrisi bila kandungan air dalam tanah terlalu tinggi. Akibatnya pertumbuhan menjadi lambat, daun agak kekuningan dan mengeras.Kontur lahan yang sesuai untuk tanaman bayam yaitu apabila terjadi genangan air akibat hujan, air segera dapat berlalu dengan cepat. Sebaiknya kurang dari 10 menit genangan air segera mengalir setelah hujan berhenti.
0 Komentar